Pelatihan Perawatan Berkala Kendaraan Ringan Program Upskilling & Reskilling Pendidik Berstandar Industri

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu (penjelasan Pasal 15, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional). Oleh karenanya, Pendidikan Menengah kejuruan berupaya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan, standar kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan serta pengembangan kepribadian profesional, sehingga peserta didiknya lebih siap bekerja di dunia usaha dunia industri. Hal tersebut menjadi tanggung jawab dari gurunya dalam proses belajar mengajar.

Guru atau Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan (Pasal 39 Ayat 2, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional). Pendidik sebagai tenaga profesional memiliki peran penting dan strategis dalam proses pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) untuk mengembangkan potensi peserta didik. Tugas dan kewajiban guru adalah mengelola pembelajaran dengan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, termasuk melakukan evaluasi agar terorganisasikan dengan baik. Pengelolaan pembelajaran ini mendorong proses pembelajaran terlaksana dengan baik sehingga menciptakan pendidikan berkualitas dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Standar Kompetensi guru mencakup 4 (empat) kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Kompetensi keahlian di bidang kejuruan yang merupakan kompetensi profesional, dibuktikan dengan sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Guru SMK perlu terus menerus mengupayakan agar kompetensi profesionalnya dapat mengikuti perkembangan teknologi dan pemanfaatannya di dunia kerja. Dengan demikian, pendidikan yang dikelolanya akan tetap relevan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Guru SMK Nasional Berbah telah mengikuti Pelatihan Perawatan Berkala Kendaraan Ringan, Program Upskilling & Reskilling Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berstandar Industri, Periode 18 Februari s.d. 09 Maret 2024. Pelatihan itu diselenggarakan Dirjen Pendidikan Vokasi di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknologi Industri Cimahi Bandung. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Departemen Otomotif BBPPMPV BMTI. Pelatihan disampaikan materi umum, materi fondasi dan materi pokok (Project Based Learning) selama 10 hari dan ditutup Uji Kompetensi 2 hari. Pemateri dan asesor dari BBPPMPV BMTI dan menggandeng Auto 2000 Learning Center (ALC). Materi Project Based Learning dikuatkan dengan Magang Industri selama seminggu di bengkel Auto 2000. Guru SMK Nasional Berbah ditempatkan di Bengkel Auto 2000 Cirebon.

Semoga dengan pelatihan tersebut SMK Nasional Berbah lebih bersemangat lagi untuk meningkatkan Quality Leadership, Quality Teaching dan menerapkan Quality  Learning sehingga tercapai Profil Pelajar Pancasila